Vortex – Raksasa suatu kata yang
dipakai untuk menunjukan segala sesuatu yang berukuran di atas rata-rata. Maka
manusia raksasa adalah manusia yang berukuran di atas rata-rata, manusia yang
berukurang di atas normal, manusia yang berukuran besar. Mereka hadir dalam
berbagai dongeng di masa lalu, bahkan hingga masuk kedalam mitologi beberapa
bangsa. Mereka juga kini eksis dalam berbagai cerita fiksi modern. Namun
sebenarnya apakah mereka ada, apakah dulu mereka memang hidup diantara kita dan
menjadi salah satu ketakutan yang menteror orang-orang jaman dulu.
Dalam beberapa bangsa, raksasa sering
digambarkan sebaga suatu makhluk yang menyerupai manusia, namun beberapa bangsa
juga menggambarkannya menyerupai iblis. Raksasa kerap disandingkan sebagai
musuh para dewa, bahkan di beberapa cerita perang besar mitologi beberapa
bangsa raksasa adalah sang tokoh utama antagonis. Hal ini juga didukung oleh
kemampuan para raksasa yang mampu memiliki kekuatan supranatural. Sebenarnya,
di beberapa mitologi raksasa diceritakan sebagai bangsa dewa yang tergulingkan
oleh bangsa dewa yang lain, mereka kalah sehingga menyimpan dendam dan
menghasilkan konflik yang berkepanjangan. Bangsa dewa yang kalah tersebut
kemudian selalu diceritakan memiliki sifat yang berlawanan dengan para dewa,
dan gelar dewa pun digantikan dengan gelar iblis.
Raksasa juga kerap diceritakan
sebagai makhluk yang suka mengganggu manusia, dan kadang diceritakan sebagai
makhluk yang suka makan manusia bahkan kanibal. Sehingga mereka juga dianggap
sebagai monster yang menghalangi penduduk untuk pergi kehutan.
Banyak cerita tentang raksasa di
dunia, dan penggambaran merekapun kerap berbeda-beda, namun ada hal yang sama
diantara mereka. Yaitu, mereka makhluk yang menyerupai manusia, dan berukuran
di atas normal. Oleh karena itu, Oz sudah mengumpulkan beberapa raksasa di
dunia yang mungkin dapat membantu kalian lebih mengenal tentang sosok raksasa.
Jotun dari
mitologi Nordik
Jika
kalian sudah membaca artikel sebelumnya tentang Pohon Yggdrassil mungkin kalian
tidak asing lagi dengan yang namanya Jotun. Jotun adalah salah satu ras manusia
raksasa dalam mitologi Nordik. Mereka menghuni Jotunheim, salah satu dunia di
cabang pohon Yggdrassil. Mereka diceritakan memiliki ukuran tubuh yang besar
dan kakuatan yang menakjubkan. Kadang digambarkan dalam rupa yang indah namun
juga kadang buruk. Mereka selalu diceritakan sebagai musuh para dewa dan
manusia, bahkan mereka juga menjadi musuh utama dalam Perang Ragnarok(Perang
besar dalam mitologi nordik).
Titan dari mitologi
Yunani
Titan
adalah para penguasa bumi sebelum dewa olimpus, mereka lahir dari Uranus(dewa
langit) dan Gaia(dewa bumi). Jumlah merka berbeda-beda dalam tiap versi, namun
yang paling umum adalah 12. Titan generasi pertama terdiri dari enam pria (Okeanos,
Hiperion, Koios, Kronos, Krios dan Iapetos) dan enam wanita (Mnemosine, Tethis,
Theia, Foibe, Rhea dan Themis. Sementara Titan generasi kedua terdiri dari
anak-anak Titan generasi pertama, yakni anak-anak Hiperion (Eos, Helios, dan
Selene); anak-anak Koios (Leto dan Asteria); anak-anak Iapetos (Atlas,
Prometheus, Epimetheus, dan Menoitios); dan anak-anak Krios (Astraios, Pallas,
dan Perses).
Pemimpin
mereka adalah Kronos, yang nanti akan digulingkan oleh anak-anaknya(dewa
olimpus) dalam perang Titanomakhia.
Gigant dari
mitologi Yunani
Dalam
mitologi Yunani, Gigant adalah raksasa yang merupakan anak Gaia (bumi). Gaia
melahirkan para Gigant setelah dibuahi oleh darah Uranus.
Setelah Zeus dan sudara-saudaranya
mengalahkan para Titan dalam perang Titanomakhia, mereka kemudian mengambil
alih kekuasaan atas dunia dan mengurung para Titan di Tartarus. Hal ini membuat
Gaia marah sehingga Gaia menyuruh para Gigant untuk melawan para dewa Olimpus.
Para Gigant pun berperang melawan para dewa dalam perang yang dinamakan
Gigantomakhia.
Kiklops dari
mitologi Yunani
Kiklops
adalah makhluk dalam mitologi Yunani yang bertubuh raksasa dan memiliki satu
mata. Kiklops menjadi ras pertama yang merupakan anak-anak dari Gaia dan
Uranus, Awalnya hanya ada tiga Kiklops yang merupakan anak dari Gaia dan
Uranus. Mereka adalah Arges, Brontes dan Steropes. Karena penampilan mereka
yang mengerikan, Uranus memenjarakan para Kiklops di Tartaros bersama
Hekatonkhire. Para Kiklops dibebaskan dari Tartaros oleh Zeus yang membutuhkan
bantuan dalam perang melawan para Titan. Kiklops yang memang ahli dalam menempa
besi kemudian membuatkan petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm
gaib untuk Hades. Setelah dewa-dewa Olimpus memenangkan perang, para Kiklops
bekerja bersama Hefaistos, dewa api dan pandai besi. Salah satu Kiklops yang
terkenal adalah Polifemos, yang pernah berkonfrontasi dengan Odisseus.
Hekatonkhire
dari mitologi Yunani
Mungkin inilah raksasa paling gila
dan mengerikan yang pernah ada. Hekatonkheire yang berarti "bertangan
seratus" adalah raksasa dalam Mitologi Yunani yang memiliki lima puluh
kepala dan seratus lengan yang kuat. jumlahnya ada tiga: Briareus atau Aigaion,
Kottus, dan Giges atau Gies. Mereka adalah anak dari Gaia dan Uranus. Mereka
membuat Uranus marah sehingga Uranus memaksa Hekatonkheire kembali ke rahim
Gaea. Perbuatan ini memicu pemberontakan Gaia atas Uranus. Kemudian dia
memenjarakan Hekatonkheire di Tartaros.
Ketika Kronos berkuasa, ia tetap memenjarakan Hekatonkheire di Tartaros.
Hekatonkheire pada akhirnya dibebaskan oleh Zeus, dan mereka membantu Zeus
bertarung melawan para Titan. Hekatonkheire mampu melemparkan ratusan batu-batu
besar pada para Titan dan ikut berperan dalam kemenangan Zeus dalam perang
Titanomakhia. Salah satu dari Hekatonkheire, Briareus, menjabat sebagai
pengawal Zeus. Setelah perang selesai, mereka dijadikan penjaga para Titan di
Tartaros.
Nephilim dari
Kitab Perjanjian Lama
Nephilim adalah ras manusia raksasa
yang tertulis dalam kitab perjanjian lama. Diceritakan bahwa ukuran mereka
sangat besar, sehingga jika dibandingkan dengan manusia, ukuran manusia tidak
lebih dari seekor belalang. Banyak perbedaan dan pendapat tentang asal-usul
Nephilim antara kitab yang satu dengan yang lainya. Ada yang mengatakan bahwa
mereka adalah keturunan Seth, yaitu putra Adam dan Hawa selain Kain(Qobil) yang
melanggar perintah Tuhan dengan mengawini anak-anak Kain. Sedangkan ada lagi
yang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan para Grigori, yaitu para malaikat
yang dibuang kedunia karena melanggar perintah Tuhan dengan mengawini wanita
manusia.
Nephilim sendiri konon dimusnahkan
pada saat air bah (alasannya tidak jelas, namun kebanyakan penggemar mitologi
menyatakan bahwa mereka dimusnahkan karena melanggar hukum dan kodrat alam)
meski tampaknya beberapa dari mereka tetap tersisa pada masa ketika Musa
membawa bangsa Israel keluar dari Mesir karena mereka (atau keturunan mereka)
disebutkan dalam kitab Bilangan.
Raja Og dari
Kitab Perjanjian Lama
Raja
Og adalah seorang raksasa yang menurut kitab perjanjian lama adalah seorang
raja Amori Basan yang memiliki 60 kota dengan dinding besar dan puluhan kota
tanpa dinding lainya. Dia bersama dengan tentara-tentaranya dibunuh oleh Musa
dan anak buahnya pada Pertempuran Edrei. Dalam Islam ia disebut ‘Uj ibn Anaq
sebagai salah satu raksasa yang disebutkan dalam Al Qur'an (jababirat atau
jabbirun).
Og disebutkan dalam cerita Yahudi
hidup sejak zaman Nuh sampai saat kematiannya dalam pertempuran dengan
orang-orang Israel pada jaman Musa. Dikatakan dalam Midrash bahwa dia memiliki satu buah ruangan dalam bahtera Nuh
yang dibuat hanya untuk dirinya. Diceritakan juga dia merupakan raja dari
banyak Suku Nefilim yang tercatat dalam Alkitab antara lain Refaim (Rephiam,
yang paling dikenal), Anakin, AVIM, Emim, Gibborim, Horim, Zamzummim dan
Zuzim. Menurut cerita rakyat, Raja Og memiliki tempat tidur yang sangat besar
terbuat dari kerangka besi, mungkin panjangnya berkisar 14 kaki dan lebarnya 6
kaki.
Goliat dari
Kitab Perjanjian Lama
Mungkin
inilah salah satu raksasa paling terkenal. Goliat atau Jalut adalah seorang
tentara raksasa dari Fillistin yang terkenal dengan kekalahan telaknya melawan
Young David atau Daud kecil di Lembah Ella, dalam penyeranganya terhadap Bangsa
Israel. Dengan tinggi yang diceritakan mencapai 3,2 meter dengan menggunakan
berbagai pelindung yang amat kuat dan senjata yang sangat tajam, dia dapat
ditaklukan oleh Daud hanya dalam sekali tembakan batu yang tepat mengenai
dahinya, dan kemudian berakhir dengan kepalanya yang dipenggal oleh Daud kecil.
Troll dari
cerita rakyat Skandinavia
Troll adalah makhluk buas sejenis
raksasa dalam cerita-cerita rakyat Skandinavia. Mereka hidup di gua-gua yang
dalam dan gelap, atau di dalam tanah. Mereka berukuran lebih besar daripada
manusia dan memiliki tenaga yang besar. Karakter Troll mirip dengan Ogre dalam
cerita rakyat Inggris. Bentuk Troll kadang seperti manusia batu. Troll yang
kecil disebut dwarf troll sedangkan troll yang besar di sebut giant troll.
Ogre dari
cerita rakyat eropa
Ogre (atau ogress) biasanya
digambarkan sebagai makhluk yang besar, suka bersembunyi, raksasa yang mirip manusia
yang dapat memakan manusia. Tidak jelas dari mana mereka berasal, tapi mereka
sangat populer di eropa sana. Legenda Ogre diyakini berawal dari jaman
pertengahan di Eropa Selatan, dimana banyak orang barbar yang bersenjatakan
pemukul batu yang menyerang wilayah Romawi. Cerita tentang Ogre biasa ditemui
di dalam cerita dongeng dan cerita rakyat.
Orc dari cerita
rakyat eropa
Orc
adalah makhluk mitologis yang muncul dalam cerita-cerita rakyat eropa dan
kisah-kisah fiksi fantasi sebagai makhluk buas dengan postur tubuh menyerupai
manusia, kadang-kadang seperti raksasa. Kulitnya biasanya berwarna hijau,
wajahnya mirip babi, kera atau monster dengan taring panjang, sifatnya garang
dan buas. Dalam kisah fantasi The Lord of The Ring, Orc merupakan salah satu
ras yang menghuni Bumi tengah. Orc diidentikkan sebagai ras yang ganas dan
jahat. Orc merupakan musuh dari para Elf dan manusia. Mereka senang makan
daging dan kadang-kadang mereka menjadi bangsa kanibal.
Kata “orc” atau “ork” dihubungkan
dengan setan, iblis, ogre, ras yang jahat, atau monster. Setan-setan atau iblis
sering disamakan dengan “Orc”. Dalam cerita-cerita, film-film dan games, Orc
biasanya dilukiskan berkulit hijau, wajahnya tidak seperti manusia dengan dua
taring panjang. Biasanya ukurannya lebih besar ataupun seukuran dengan manusia,
dan sifatnya lebih ganas. Oz
Asura dari
mitologi Hindu
Asura yang dalam ajaran agama Hindu
adalah salah satu golongan dari bangsa Daitya (atau Detya), dan sering
disamakan dengan rakshasa atau makhluk yang jahat. Mereka memiliki sifat
negatif, yaitu memusuhi para Aditya(dewa). Dalam beberapa kitab, para Aditya
adalah golongan bangsa yang memiliki sifat mulia sedangkan Asura sebaliknya.
Ada yang disebut daiwi sampad, yakni sifat-sifat mulia (sifat para Dewa), dan
sifat-sifat buruk, atau asuri sampad (sifat para Asura). Yang dimaksud sifat
para Asura yakni: angkuh, membanggakan diri, marah, bodoh, bertindak kasar,
keras kepala, gila harta, dan menganggap diri sendiri yang terpenting.
Meskipun demikian, beberapa Asura
merupakan Dewa. Para Asura diceritakan mengatur fenomena sosial di muka bumi.
Sedangkan, Aditya mengatur fenomena alam.
Sedangkan dalam ajaran Buddha, Asura
juga muncul sebagai makhluk supernatural.
Detya dari
mitologi Hindu
Detya
secara harfiah berarti "keturunan Diti." Dalam mitologi Hindu, Detya
adalah sejenis makhluk jahat/sebangsa raksasa, keturunan Diti dan Bhagawan
Kasyapa. Para Detya sering bertikai dengan para Aditya(Dewa) meskipun mereka
merupakan saudara seayah yaitu keturunan Brahma. Detya yang terkenal adalah
Hiranyaksa, Hiranyakasipu, dan Mahabali.
Manushya Rakhsasa dari mitologi Hindu
Dalam
mitologi Hindu dan Buddha, Rakshasa adalah bangsa makhluk jahat atau
orang-orang berjiwa jahat. Kata raksasa berarti kekejaman, lawan kata dari
raksha (sentosa). Mereka adalah bangsa pemakan daging manusia atau kadang-kadang
sebagai bangsa kanibal.
Diceritakan mereka adalah makhluk yang
diciptakan dari kaki Brahma. Mereka diceritakan senang mengganggu upacara adat.
Namun diceritakan beberapa dari mereka adalah penyembah dewa, Dewa Brahmā juga
dikatakan pernah memberikan berkah kepada rakshasa yang memujanya, seperti
misalnya Wibisana, Hiranyaksa, dan Hiranyakasipu, namun kebanyakan dari mereka
menjadi sombong setelah mendapat berkah tersebut. Beberapa rakshasa merupakan
inkarnasi dari orang-orang yang berdosa pada kehidupannya yang sebelumnya. Kuku
mereka beracun, Mereka juga memiliki ilmu gaib dan mampu mengubah wujud menjadi
manusia atau burung besar. Manushya Rakshasa betina disebut Rakshasi.
Oni dari Cerita
Rakyat Jepang
Oni adalah makhluk kuat, jahat, dan
menakutkan yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural dalam cerita rakyat jepang.
Ia datang dari dunia lain membawa nasib baik atau nasib buruk. Kekuatan
spiritual yang dimilikinya begitu menakutkan, dan dipercaya memiliki kekuatan
baik sekaligus jahat, sehingga menjadi obyek pemujaan sekaligus dihindari
kehadirannya.
Sejak zaman Heian, oni digambarkan
sebagai laki-laki besar berambut gondrong dan keriting. Matanya besar
menakutkan. Di kepalanya terdapat dua buah tanduk (oni merah) atau sebuah
tanduk (oni biru). Mulutnya dipenuhi gigi yang bertaring, dan jarinya berkuku
tajam. Pakaian hanya berupa sepotong cawat (fundoshi) dari kulit harimau.
Senjata yang dibawanya disebut kanebō, berbentuk sebilah gada penuh duri-duri
tajam.
Raksasa dari
Kisah Jack dan Pohon Kacang
Inilah mungkin dongeng yang
berkisahkan tentang raksasa paling terkenal. Banyak versi cerita tentang kisah
ini, namun pada umumnya dongeng ini mengisahkan tentang Jack yang menaiki pohon
raksasa dan kemudian bertemu raksasa di atas awan. Tidak jelas dari mana asal
kisah ini, namun kebanyakan orang mengatakan kisah ini berasal dari Norwegia.
Dalam
kisah Jack dan pohon kacang dia digambarkan sebagai raksasa yang senang memakan
manusia. Mungkin inilah dongeng yang mengawali konsep raksasa adalah sosok yang
senang memakan manusia.
Beberapa nama
dan istilah raksasa dari berbagai negara:
- · Albadan (Spanish)
- · Amorites (Hebrew)
- · Anaaye (Diné Bahaneʼ/Navajo)
- · Druon Antigoon ( Belgian )
- · Anakim (Hebrew)
- · Arak Tul-Nur (Eowyth)
- · Basajaun (Basque)
- · Bendigeidfran (Welsh)
- · Wolat (Belarusian)
- · Bogatyr (Russian)
- · Buto (Javanese - Indonesia)
- · Cawr (Welsh)
- · Chahnameed (Pequot)
- · Cormoran (Cornwall)
- · Cyclopes/Cyclops (Greek)
- · Daidarabotchi (Japan)
- · Daitya (Sanskrit)
- · Dasa Maha Yodayo (Sri Lanka)
- · Dehotgohsgayeh (Iroquois)
- · Dev (Turkish)
- · Dev (Dari)
- · Ditya (Javanese)
- · Dzoo-Noo-Qua (Kwakiutl)
- · Earth Giants (Norse/Teutonic)
- · Edd (Scottish)
- · Enim (Hebrew)
- · Famangomadan (Spanish)
- · Fire Giants (Norse/Teutonic)
- · Fomorians (Celtic)
- · Frost Giants (Norse/Teutonic)
- · Gedegwsets (Coos)
- · Gigantes (Greek)
- · Gog (Hebrew)
- · Gogmagog (British)
- · Goliath of Gath (Hebrew)
- · Gotaimbara (Sri Lanka)
- · Hewiixi/hewietari (Huichol)
- · Higante also Kapre (Tagalog) and Agta (Visayan) (Philippines)
- · Inugpasugssuk (Netslik)
- · Ispolini (Bulgarian)
- · Jättar (Swedish)
- · Jättiläinen (Finnish)
- · Jidovi (Romanian)
- · Jotuns (Norse/Teutonic)
- · Kæmpe (Danish)
- · Kalevipoeg (Estonian)
- · Kaour (Breton)
- · Kiwahkw (Maliseet)
- · Kunibert (Germany)
- · Lothar (Germany)
- · Magog (Hebrew)
- · Mahasena (Sri Lanka)
- · Nagate (Germany)
- · Nahgane (Slavey)
- · Nephilim (Hebrew)
- · Neringa (Lithuania) (Balt)
- · Nunhyunuwi (Cherokee)
- · Og of Bashan (Hebrew)
- · Paul Bunyan (USA)
- · Gergasi (Malay)
- · Puntan (Micronesia)
- · Quinametzin (Aztec)
- · Raksasa (Indonesian)
- · Rephaim (Hebrew)
- · Rubezahl (Wends)
- · Toell the Great (Suur Tõll) (Estonia)
- · Si-Te-Cah (Paiute)
- · Teutobochus (Teuton)
- · Titans (Greek)
- · Toell the Great (Estonian)
- · Upelleru (Middle Eastern)
- · Velikan (Bulgarian)
- · Volot/Volotomon (Russian)
- · Wrnach (Welsh)
- · Yak (Thai)
- · Yeitso (Diné Bahaneʼ/Navajo)
- · Yimnidge (Adighe)
- · Ysbaddaden (Welsh)
- · Zamzummim (Hebrew)
Wah bagaimana, ternyata cukup banyak juga yah cerita dan legenda tentang raksasa di dunia, lumayan untuk kalian yang suka nulis. Banyak yang digambarkan seperti manusia, ada yang lebih ke saingan dewa, ada juga yang lebih mirip iblis. Lalu bagaimana?, apakah mereka semua benar-benar ada?. Sebenarnya ada beberapa manusia yang memiliki ukuran layaknya raksasa, contohnya:
1. Robert
Wadlow, (272,1 cm)
2. Johan Aason,
(272 cm)
3. John Rogan,
(271 cm)
4. John F.
Carroll, (265 cm)
5. Leonid
Stadnyk, (259 cm)
6. Al Tomaini,
(257 cm)
7. Ella Ewing,
(256 cm)
8. Suparwono,
242 cm
Ternyata
manusia raksasa memang benar-benar ada, namun apakah mereka manusia raksasa
yang sedang kita bicarakan?, tentu saja bukan! Kita sedang membicarakan bangsa
ras makhluk yang menyerupai manusia atau memang bangsa manusia yang berukuran
raksasa, bukan manusia dari masyarakat awam yang mengalami kelainan genetis. Bahkan
tinggi mereka tidak lebih dari 3 meter.
Namun,
ada juga bukti tentang keberadaaan raksasa yang ditemukan diberbagai belahan
dunia. Yaitu penemuan jejak kaki dan fosil raksasa yang diperkirakan ukuran
tubuhnya melebihi 3 meter, bahkan ada yang saling menimpa dengan kaki
dinosaurus.
Jejak Goliat
Afrika di Mpulzi, Afrika Selatan
Jejak Adam/Budha/Syiwa di Gunung Samanalakanda, Sri Lanka
Glen Rose Footprint di dekat Sungai Paluxy, Texas
Tulang Paha Manusia Sepanjang 1,2 meter di Turki
Sebenarnya masih banyak yang lainya,
namun Oz rasa segitu saja sudah cukup. Namun jika kalian pernah melihat
foto-foto fosil raksasa beberapa tahun lalu yang buming tahun 2010-an yang
diceritakan tingginya mencapai/bahkan melebihi 10 meter, kalian harus berpikir dua kali untuk mempercayainya. Karena bisa jadi ternyata itu adalah hasil editan
photoshop. Contohnya:
Yang ternyata adalah gabungan:
Bahkan
kita sendiri dapat melihatnya di worth1000.com kategori archeological anomaly
yang ternyata adalah sebuah situs yang melombakan gambar-gambar hasil editan
photoshop. Atau kalian bisa membuka situs theorionconspiracy.com yang tertulis
watermark di beberapa foto lainya, yang ternyata bertujuan untuk mendukung
sebuah film karya Seb Janiak. Jika kalian ingin membacanya lebih jelas, kalian
bisa membuka enigmablogger.com.
Namun
walaupun begitu, jejak-jejak kaki tersebut belum tentu jejak manusia raksasa.
Karena jika kalian percaya teori penciptaan(Creationist), maka kalian juga percaya
bahwa manusia jaman dahulu ukuranya besar-besar, bahkan manusia normal adalah
raksasa, dan tentu saja jejak-jejak kaki atau fosil tersebut bisa saja jejak
kaki manusia normal yang dianggap biasa jaman dahulu. Sedangkan yang kita
sedang bicarakan adalah ras manusia yang bahkan oleh orang jaman dahulu yang
ukuranya raksasa bagi kita, dianggap sangat besar.
Jadi bagaimana? Apakah rasasa benar-benar ada?
Kalian yang menjawabnya sendiri,
karena jika kita menyatukan antara khayalan fantasi dan kenyataan, akan sangat
sulit untuk menemukan jawabanya. Cerita di berbagai dunia ada, namun belum ada
bukti yang meyakinkan. Akan banyak spekulasi dan hal-hal logis yang saling
bertolakan dibandingkan bersinggungan, oleh karena itu kalianlah yang harus
menjawabnya sendiri.
Untuk tambahan bagi kalian yang muslim.
Sebenarnya ada ras lainya selain
Nephilim yang diceritakan di kitab perjanjian sebagai bangsa yang ukuranya
raksasa. Jika Nephilim sudah hadir sebelum peristiwa air bah jaman nabi Nuh
terjadi, maka bangsa ini hadir setelah peristiwa air bah terjadi.
Mungkin akan agak nyeleneh dari
topik, tapi lumayan untuk menambah wawasan kalian.
Jika
kalian scroll keatas dan melihat
kembali daftar-daftar nama raksasa dari berbagai negara, kalian mungkin dapat
menemukan nama Gog dan Magog yang kebanyakan dipakai dalam bahasa Ibrani/Hebrew (Kitab perjanjian lama). Bagi
kalian yang seorang muslim mungkin tidak asing dengan yang namanya Yajuj dan
Majuj. Ternyata dalam bahasa Inggris, Yajuj dan Majuj disebut Gog dan Magog.
Gog Magog dari
Kitab Perjanjian Lama/ Yajuj Majuj dari Alquran
Diceritakan
bahwa mereka merupakan keturunan Sannaf, yang merupakan putra Yafits, yang
merupakan putra Nabi Nuh a.s. Masih banyak dugaan lain akan asal muasal nenek
moyang mereka, namun ini yang paling kuat.
Suatu hari, Nabi Nuh a.s memanggil
anak-anaknya untuk menghadap beliau saat dia hendak wafat, namun dari ketiga
anaknya hanya Syam a.s yang segera datang menemuinya, kedua saudaranya Ham dan
Yafits tidak muncul. Akibat dari ketidak patuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian
menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih
memilih berdua dengan istrinya (berhubungan suami istri), dikaruniai anak
bernama Sannaf. Kelak Sannaf memiliki keturunan yang aneh.
Ketika dilahirkan, keluar anak-anak
dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing
juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk
selanjutnya yang besar terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal layaknya raksasa, sedangkan yang bertubuh
kecil terus kecil seperti dwarf. Ada juga yang mengatakan bahwa mereka memiliki
kuping yang runcing, namun ini masih diragukan. Walaupun begitu, ini
mengingatkan kita akan sosok Troll yang buruk rupa dan bertelinga runcing, dan
ada yang besar dan kecil. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.
Selain
wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi
manusia normal. Jika mereka makan tumbuhan tertentu, maka tumbuhan itu akan
berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian juga bila minum air dari suatu
tempat maka airnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air
dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus
menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air.
Ada
juga yang mengatakan bahwa mereka berani menantang Allah SWT. Mereka
menembakkan panah-panah ke arah langit. Kemudian Allah mengembalikan
panah-panah itu kepada mereka dalam keadaan jatuh dengan berlinang darah.
Seolah-olah mereka telah memanah malaikat-malaikat Allah. Ini mengingatkan kita
pada sosok raksasa yang senang menentang Dewa.
Karena interaksi sosial yang kacau
akibat ulah mereka, maka mereka kemudian mengisolasi diri di suatu celah gunung
di tengah-tengah kaum keturunan Yafits dan Ham. Namun jika mereka membutuhkan
makan dan minum, mereka keluar serentak ke daerah-daerah sekitar yang masih
belum tersentuh oleh mereka. Karena kondisi fisiknya, mereka mampu melakukan
perjalanan jauh dalam waktu lebih cepat dibandingkan manusia normal. Bagi yang
berukuran raksasa mereka dengan mudahnya mencapai jarak yang jauh, hanya dengan
beberapa langkah. Sedang yang kecil mereka dapat berlari dengan kencang karena
bobot mereka yang ringan.
Pada puncak keresahan masyarakat pada
masa itu, Allah SWT mengirim Dzul Qarnain untuk menghadang laju Ya’juj dan
Ma’juj yang telah menimbulkan kerusakan alam yang akan terus bertambah luas.
Dzul Qarnain menemukan suatu kaum di
sekitar lembah Yajuj dan Majuj, “Suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan” (QS. Al-Kahfi (18) : 93). Untuk mempertahankan diri, mereka tidak
bisa lagi dan sangat ketakutan kepada kezaliman dan kerusakan yang diperbuat
oleh Ya’juj dan Ma’juj.
Kaum itu berkata, “Wahai Dzul
Qarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang berbuat kerusakan
di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadamu, supaya
kamu dapat membuat DINDING PEMISAH antara kami dan mereka?” (QS. Al-Kahfi (18)
: 94)
Dzul Qarnain menolak tawaran harta
dari kaum itu karena dia sudah merasa cukup dengan harta yang diberikan Allah
kepadanya. Ia hanya mengharap pahala jika dapat menolong mereka. Dzul Qarnain
lalu berkata, “Maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat)” (QS.
Al-Kahfi (18) : 95)
Sesuai petunjuk Allah, Dzul Qarnain
kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi tempat tinggal Ya’juj dan Ma’juj
untuk bersama-sama membuat dinding dari tembaga dan besi yang akan menutup
satu-satunya lubang keluar masuk mereka.
Dzul Qarnain memerintahkan mereka
mengumpulkan besi, “Berilah aku potongan-potongan besi” (QS. Al-Kahfi (18) :
96)
Maka kaum itu pun mendatangkan
potongan-potongan besi kepadanya. Kemudian dia meletakkan potongan-potongan
besi itu bertumpuk satu sama lainnya diatas pondasi. Dan akhirnya besi-besi itu
sama rata tingginya dengan kedua puncak gunung itu. Bisa dibayangkan betapa
besar dinding tersebut, dinding yang bahkan tidak dapat dilewati oleh para
Ya’juj Ma’juj raksasa.
“Hingga apabila besi itu telah
sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu” (QS. Al-Kahfi (18) :96)
Lalu Dzul Qarnain berkata, “Tiuplah
(api itu)”. Sebagaimana pandai besi meniup api dengan semprongnya. Mereka pun
menyalakan api pada seluruh besi itu hingga membara.
“Beri aku tembaga (yang mendidih)
agar aku tuangkan keatas besi panas itu” (QS. Al-Kahfi (18) : 96)
Tembaga mendidih pun dialirkan
keseluruh permukaan besi. Sungguh suatu pekerjaan yang sangat sulit dilakukan
bahkan untuk dibayangkan. Membangun sebuah Dinding Pemisah diantara dua buah
gunung tinggi yang terbuat dari besi dan tembaga. Itulah kelebihan yang
diberikan oleh Allah kepada Dzul Qarnain. Seperti saat Allah mengilhamkan Nabi
Nuh a.s untuk membuat sebuah bahtera yang sangat besar. Maka Dzul Qarnain
membuat sebuah Dinding besar yang menyatukan dua buah gunung yang tinggi dengan
bahan-bahan yang tidak lazim pada masa itu yaitu BESI dan TEMBAGA.
Setelah selesai, masyarakat yang sebelumnya
tinggal di dekat dinding diajak untuk meninggalkan lokasi yang sudah kering
tanpa air dan tumbuhan tersebut menuju ke tempat lain yang lebih layak untuk di
huni.
“Maka mereka tidak bisa mendakinya
dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.” (Al Kahfi: 97)
Ya’juj dan Ma’juj yang telah
terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara,
bahkan dengan menjilatinya, karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka
sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus.
Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis.
Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula.
Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan
sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru
makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh Ya’juj dan Ma’juj.
Allah SWT juga mewahyukan kepada Dzul
Qarnain bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba,
yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat.
“Dzulqarnain berkata,“Ini (dinding)
adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan
menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adalah benar.” (Al Kahfi: 98)
Mereka berusaha untuk keluar dengan
berbagai cara, hingga sampai saat matahari akan terbenam mereka telah dapat
membuat sebuah lobang kecil untuk keluar. Lalu pemimpinnya berkata,”Besok kita
lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini.”
Namun keesokkan harinya lubang kecil itu sudah tertutup kembali seperti sedia
kala atas kehendak Allah. Mereka pun bingung tetapi mereka bekerja kembali
untuk membuat lubang untuk keluar. Demikian kejadian tersebuat terjadi
berulang-ulang. Hingga kelak menjelang Kiamat, di akhir sore setelah membuat
lubang kecil pemimpin mereka berkata,“InsyaAllah, Besok kita lanjutkan kembali
pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini.” Maka keesokan
paginya lubang kecil itu masih tetap ada, kemudian terbukalah dinding tersebut.
Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang
pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah memuaskan nafsu makan dan minumnya
di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi.
“Hingga apabila dibukakan (tembok)
Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang
tinggi.” (Al Anbiyaa: 96)
Yajuj dan Majuj kemudian membuat
kerusakan di muka bumi saat menjelang hari kiamat nanti , hingga berhasil
membuat kaum muslim termasuk Nabi Isa a.s terpojok di sebuah gunung (tur). Nabi
Isa a.s dan Umat muslim kemudian bersama-sama berdoa kepada Allah agar
terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT
memerintahkan ulat-ulat keluar tiba-tiba dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang
langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak.
Lalu,
dimanakah letak pintu besi itu sekarang?
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The
Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah
tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di
jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38 derajat lintang utara
dan 67 derajat bujur timur. Tempat itu kini bernama Buzghol-khana dalam bahasa
Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah Bab al-Hadid. Orang Persia menyebutnya
Dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya Tie-Men-Kuan. Semuanya bermakna PINTU
GERBANG BESI.
Hiouen Tsiang, seorang pengembara
Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di
abad ke-7.
Pada Perang Dunia II, konon Winston
Churchill(pemimpin Inggris) juga melihat gerbang besi itu.
Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah,
al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih
mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri
kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat
bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi.
Apa pun tentang keberadaan dinding
penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan
Armenia. Tepatnya ada di pegunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia
berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi.
Tempat itu bahkan tertera pada peta-peta Islam maupun Rusia, di Republik
Georgia.
Al-Syarif
al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam,
staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq
pernah bermimpi tentang tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain
untuk memenjarakan Yajuj dan Majuj terbuka.
Mimpi itu mendorong Khalifah untuk
mengetahui akan keberadaan tembok itu. Al-Watsiq memerintahkan kepada Sallam
untuk mencari tembok itu, dengan ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan
biaya besar. Menurut Nuzhat al-Musytaq(buku geografi, karya al-Idrisi),
Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.
Rombongan Sallam berangkat ke
Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia
berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari
Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama
daerah ini tidak dikenal sekarang).
Penguasa Faylan mengutus lima
penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Yajuj dan Majuj.
Selama 27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba
di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam
melewati daerah yang menyesakkan itu.
Ia kemudian tiba di wilayah
berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa
daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Yajuj dan Majuj tempo dulu. Kemudian
setelah berjalan 6 hari melewati wilayah tak berpenghuni tersebut, ia melihat
pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter dengan ditutup
tembok berpintu besi sekitar 50 meter.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran
Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda
yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq
al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).
Al-Idrisi juga menceritakan bahwa
menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul pintu
besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu
untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema
teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di balik pintu betul-betul ada
makhluk yang konon disebut Yajuj dan Majuj.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif
al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar
pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Yajuj dan Majuj. Mereka mengaku
pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai
bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil,
mungkin yang mereka lihat adalah dwarf Ya’juj dan Ma’juj.
Setelah itu, Sallam pulang melalui
Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan
kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan
dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Mungkin segitu saja, maaf jika
artikel ini menjadi sangat panjang. Saya Oz, salam...
Artikel
Terkait: Raksasa Giant Titan
Jotun Gigant Cyclops Kiklops Asura Raja Og Nephilim Goliath Jalut Detya Oni
Buto Raksasa Apakah mereka benar- benar ada?, Raksasa Giant Titan Jotun Gigant
Cyclops Kiklops Asura Raja Og Nephilim Goliath Jalut Detya Oni Buto Raksasa
Apakah mereka nyata?, Raksasa Giant Titan Jotun Gigant Cyclops Kiklops Asura
Raja Og Nephilim Goliath Jalut Detya Oni Buto Raksasa apakah mereka hidup?,
Raksasa Giant Titan Jotun Gigant Cyclops Kiklops Asura Raja Og Nephilim Goliath
Jalut Detya Oni Buto Raksasa dimanakah mereka?, manusia-manusia raksasa dari
belahan dunia, manusia-manusia raksasa, bukti raksasa benar-benar ada, bukti
titan benar-benar ada, Daftar nama raksasa di dunia, fosil-fosil manusia
raksasa, keberadaan fosil-fosil manusia raksasa, Dinding Dinding besi, Raja
Dzul Qarnain, Dzulkarnain, Yajuj dan Majuj, Ya’juj dan Ma’juj, YajujMajuj,
Yajuj Majuj, Yajuj-Majuj, Ya’jujMajuj, Ya’juj Ma’juj, Ya’juj-Ma;juj, Gag Magog,
GogMagog, Gog-Magog, apakah mereka benar-benar ada? Kiamat
Sumber: wikipedia.com fantasindo.blogspot.co.id ainuttijar.blogspot.co.id planet-berita.blogspot.co.id anehdidunia.com enigmablogger.com pakdeazemi.wordpress.com artikelmenarik.wordpress.com mujahidinanonymous.wordpress.com
makasih gan infonya dan semoga bermanfaat
ReplyDeleteok mantap bos artikelnya dan sangat menarik
ReplyDeleteterimakasih sob buat infonya dan salam kenal
ReplyDelete